JAMBI, PORWEBINDO.COM – Ratusan massa dari aliansi muslim Indonesia (Amin) provinsi Jambi melakukan aksi unjuk rasa mengecam pernyataan presiden Prancis Manuel macron.
Aksi yang digelar di kawasan Tugu juang kota Jambi tersebut, menyuarakan atas pernyataan presiden Prancis yang menyakiti hati umat muslim termasuk di Indonesia dan provinsi Jambi khususnya.
Dalam orasinya massa juga meminta pemerintah Indonesia memboicot produk asal Perancis yang beredar di Indonesia. “Produk tersebut seperti Aqua, VIT, SGM, Channel, dan lainnya”, koar massa aksi
Lebih jauh, massa menyuarakan jika tidak ada respon dari pemerintah maka aliansi umat muslim akan melakukan swiping ke swalayan dan mini market di Jambi .
Korlap aksi Bambang, mengatakan jika asli ini sebagai bentuk kekecewaan umat muslim terhadap Pernyataan yang dilontarkan preseiden Prancis Imanuel macron.
“Kita juga minta presiden Jokowi usir Dubes Prancis dari bumi Pertiwi”, jelasnya
Selain itu, iya juga menyerukan kepada seluruh umat muslim untuk tidak bergantung dan membeli produk Prancis yang beredar di Indonesia.
“Iya (presiden prancis.red) telah menghina Rasul kita, dan membuat umat muslim marah besar dan kecewa”, tegasnya
Maka umat muslim siap jihad unntuk membela Islam dan rasul yabg telah . Sebelumnya, Pemerintah RI mengecam pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menghina Islam. Pernyataan Macron itu dianggap melukai perasaan 2 miliar muslim di seluruh dunia.
“Indonesia mengecam pernyataan Presiden Perancis yang menghina agama Islam. Pernyataan tersebut telah melukai perasaan lebih dari 2 Milyar orang muslim di seluruh dunia dan telah memecah persatuan antar umat beragama di dunia,” demikian pernyataan RI, seperti dikutip dari situs resmi Kemlu RI, Jumat (30/10/2020).
Dipaparkan, hak kebebasan berekspresi seharusnya tidak mencederai kehormatan, kesucian, dan kesakralan nilai dan simbol agama. Pemerintah RI mengajak seluruh negara untuk menomorsatukan persatuan dan toleransi antarumat beragama.
“Sebagai negara demokrasi ketiga terbesar dan berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mengajak seluruh negara untuk mendorong persatuan dan toleransi antar umat beragama, terutama di tengah situasi pandemi saat ini,” sambung pernyataan pemerintah RI.
Kemlu telah memanggil Dubes Prancis. Pemanggilan terhadap Dubes Prancis untuk RI Olivier Chambard dilakukan pada Selasa (27/10) sore.
Namun, Olivier belum memberikan respons terhadap kecaman Indonesia. “Pertama, Kemlu telah memanggil Duta Besar Prancis pada hari ini. Kedua, dalam pertemuan tersebut Kemlu menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam,” kata Juru Bicar (Jubir) Kemlu Teuku Faizasyah kepada wartawan, Selasa (27/10).
Menag RI juga mengecam Presiden Perancis yang melukai umat Islam. Simak pernyataan Menag Fachrul di halaman berikutnya.
Discussion about this post