JAMBI, PORWEBINDO.COM – Terjadinya pembobolan ruang rektor secara paksa disaat Penjabat (Pj) Rektor yang disahkan oleh LL DIKTI Wilayah X yaitu Herri sedang tidak berada ditempat. Dirinya buka suara dan mengatakan Pj Rektor Saidina Usman El-Quraisy yang telah dilegalkan oleh Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ) sejak 27 Februari merupakan sebab muasal kegaduhan yang terjadi di Universitas Batanghari (Unbari) Jambi.
“Dengan kejadian Unbari sejak tanggal 27 februari yang lalu mulai terjadi kegaduhan, dimana ada penguasa ruang kerja rektor dengan paksa oleh sekelompok orang yang mengaku yayasan,” tulisnya melalui WhatsApp pada Rabu (8/3/2023).
Terus berlanjut, katanya, tanggal 1 maret pada pelantikan pejabat struktural oleh Pj Rektor yang diangkat yayasan dan dikeluarkan surat keputusan (SK) pemberhentian sebagai Dosen dengan tidak hormat untuk pejabat.
“Dilanjutkan pada hari jumat semua ruangan wakil rektor, ruang BAU dan BAAK di buka secara paksa dan semua kunci pintu diganti sehingga karyawan tidak bisa bekerja diruangan tersebut,” kata Herri.
Kemudian menurutnya, ditambah dengan surat edaran bahwa penguasaan aset Unbari oleh YPJ dan juga kampus menjadi bukan seperti kampus karena dipenuhi oleh orang yang tidak dikenal yang duduk ditangga utama, di depan BAU dan BAAK sehingga membuat dosen dan tendik kurang nyaman.
“Namun kami diminta untuk tetap tenang, tidak memberikan aksi balasan dan tidak anarkis, pimpinan diminta untuk bertahan sampai Pj Rektor Herri tiba di Jambi. sehingga full jumat dan sabtu tidak bisa bekerja dikantor dan dilanjutkan sampai senin,” kata Herri.
Disisi lain, Pj Rektor Saidina Usman El-Quraisy mengatakan aset unbari itu adalah milik Yayasan Pendidikan Jambi karena yang menempati sebelumnya tidak mau memberi kunci, sedangkan masa jabatanya habis, sehingga yang punya aset (yayasan) ganti kunci supaya bisa masuk.
“Itu bukan pembobolan, hanya protap ganti kunci untuk keamanan data dan aset saja. Logikanya kalau kita punya rumah, terus kuncinya hilang, dan kita mau ganti kunci baru, dan itu bukan pembobolan,” katanya.
(Meli/min)
Discussion about this post